
Laksanakan Rapat Koordinasi Susun Strategi Peningkatan LTT Kab Mamuju
MAMUJU – Dalam upaya mendorong percepatan realisasi target Luas Tambah Tanam (LTT) padi di Kabupaten Mamuju, Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Sulawesi Barat mengambil peran strategis dengan menginisiasi rapat koordinasi evaluasi capaian LTT tingkat Kecamatan bersama Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten Mamuju, bertempat di aula BPP Kecamatan Kalukku Kab Mamuju. Kegiatan ini menjadi forum koordinasi untuk menggali permasalahan di lapangan dan merumuskan solusi bersama guna mendukung capaian target peningkatan luas tanam padi di Kabupaten Mamuju khususnya Kecamatan Kalukku
Rapat ini dihadiri perwakilan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Mamuju, Muhammad Abduh selaku Koordinator Jabatan Fungsional (KJF) Penyuluh Pertanian Kabupaten Mamuju, penyuluh pertanian provinsi sebagai verifikator aplikasi e-Pusluhtan pelaporan LTT, Koordinator BPP Kecamatan Kalukku dan Bonehau, serta seluruh penyuluh pertanian lapangan se-Kecamatan Kalukku. Fokus utama kegiatan ini adalah menyelaraskan persepsi dan merumuskan langkah-langkah strategis yang sesuai dengan kondisi nyata di lahan dan ketersediaan air di wilayah setempat.
Berbagai permasalahan yang teridentifikasi di lapangan—mulai dari pola tanam yang masih mengikuti kebiasaan lama, keterlambatan musim tanam, kendala irigasi, hingga kesiapan petani—menjadi hambatan utama dalam pencapaian target LTT. Di sejumlah wilayah, proses tanam belum dapat dilaksanakan karena sebagian petani masih dalam masa panen. Selain itu, sebagian besar petani masih sangat bergantung pada curah hujan sebagai sumber utama pengairan, sehingga pelaksanaan tanam belum dapat dilakukan secara serentak. BRMP Sulawesi Barat membuka ruang dialog terbuka untuk mengidentifikasi setiap permasalahan dan menindaklanjutinya secara kolaboratif lintas sektor.
Sesuai dengan target nasional LTT Sulawesi Barat, Kabupaten Mamuju mendapat alokasi sebesar 23.040 hektar. Namun, berdasarkan kesanggupan daerah, target ditetapkan sebesar 22.001 hektar yang mencakup padi sawah dan padi ladang. Khusus untuk padi sawah, kesanggupan seluas 21.036 hektar. Di Kecamatan Kalukku sendiri, luas baku sawah mencapai 2.222,03 hektar, target LTT sebesar 5.794 hektar dengan indeks pertanaman (IP) 2,6.
Berdasarkan laporan Per 23 April 2025, capaian LTT Padi Kecamatan Kalukku baru mencapai 2.060 hektar. Artinya, masih terdapat kekurangan seluas 3.734 hektar yang harus direalisasikan untuk mencapai target tanam tahunan 2025. Untuk mengejar ketertinggalan tersebut, telah dilakukan penyusunan target tanam secara rinci hingga ke tingkat desa/kelurahan sebagai upaya percepatan realisasi. Target tanam bulan April sebesar 850 hektar juga belum sepenuhnya tercapai, disebabkan oleh berbagai kendala di lapangan.
Kondisi ini menuntut adanya konsolidasi intensif antar pemangku kepentingan guna memperkuat sinergi dalam rangka percepatan pencapaian target LTT, khususnya pada bulan Mei hingga Juni 2025. Meski demikian, jajaran Kecamatan Kalukku tetap optimistis bahwa target yang telah ditetapkan dapat tercapai melalui strategi yang tepat dan intervensi teknis yang terarah.
Sebagai langkah lanjutan, BRMP Sulawesi Barat bersama DTPHP Kabupaten Mamuju akan memperluas koordinasi dengan menyisir kecamatan-kecamatan lain yang masih memiliki potensi LTT tinggi namun belum tergarap secara optimal. Langkah ini bertujuan untuk membuka peluang tanam baru dan mempercepat capaian target LTT Kabupaten Mamuju secara menyeluruh.
Melalui kegiatan ini, BRMP Sulawesi Barat mempertegas peranannya sebagai jembatan antara kebijakan pusat dan pelaksanaan teknis di lapangan, memastikan program peningkatan produksi padi berjalan efektif, adaptif, dan berkelanjutan. Penyusunan ulang strategi dan penyesuaian target kesanggupan menjadi langkah krusial dalam mendukung ketahanan pangan daerah menuju swasembada nasional.